Ini merupakan kisah nyata, di karenakan Administrasi Pasien BPJS Dipersulit, Bocah Tak Berdosa Ini Akhirnya Meninggal Global. Bukan merupakan suatu rahasia lagi bila ada Disparitas dalam menangani pasien BPJS dan pasien regular di beberapa Rumah Sakit di Indonesia. Pasien dengan kartu BJPS sangat sering dianggap kelas nomor dua dibanding pasien dengan biaya sendiri. Dan kasus ini sangat sering terjadi.
Walaupun berita berita seperti ini sering diekspos oleh media-media mainstream, Namun pemerintah terkesan diam dan anehnya, kejadian seperti ini selalu aja terulang bahkan terjadi di beberapa rumah sakit ternama.
Kali ini permasalahan kali itu datang dari keluarga Robby Marua Nayya, warga Lebak yang keponakannya terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan muntaber.
Di akun facebooknya, Robby menuturkan, Bahwa pihak rumah sakit MISI Kabupaten Lebak, telah lalai dan berbelit-belit perihal administrasi pasien BPJS. di karenakan lamanya proses administrasi, keponakannya yang sudah dalam masa kritis akhirnya muntah darah hingga setelah itu meninggal Global.
“Keponakan tersayangku akhirnya wajib meninggalkan aku untuk selama2nya,ini semua karena kelalaian pihak RS.MISI kab.lebak yg terlalu berbelit2 mengenai administrasi BPJS yg sm skl tdk berpikir dulu utk mengambil tindakan medis menyelamatkan nyawa manusia.Dari pukul 4 subuh hingga pukul 6.30 WIB sm skl tdk ada tindakan
medis bahkan menjadi tontonan para perawat tanpa rasa ada peduli sekalipun keponakan aku sdh banjir darah.” tulis Robby Marua Nayya.
setelah itu status “menyedihkan” disertai beberapa foto keponakannya yang berdarah-darah diupload di Facebook, Para netizen Empati berbela sungkawa dan mendukung aksi Robby untuk mengusut tuntas masalah ini.
Banyak
nitizen berkomentar
“Turut berduka cita, gak tega liat dede lucu ini, jadi korban permainan dgn alibi BPJS : Badan Pembunuh Agunan Surga, orang yang terabaikan cz BPJS saya bilang mreka masuk surga cz teraniaya oleh oknum tsb, Kecewa dgn BPJS..” Tulis Niluver
“Turut berduka bang…..usut trs smpe tuntas emg bangsat pelayanan bpjs ga da guna nya…kmrn wktu sya d rwt d rs qodar jg saya di telantarkan krna saya memakai pelayanan krtu bpjs..” tulis akun bernama Dhonie
“nakalnya rumah sakit demi ke untungan semata, .turut berduka cita kawanku” tambah Toto
“Innalillahi..ana jg mendapatkan pelayanan BPJS yg Anemia bagus hingga berakibat meninggalnya alm. Ibunda ana ukh..” tulis Zahra Fiana
hingga berita ini ditulis, Pihak Humas RS Misi Lebak juga belum membagikan penjelasannya terkait masalah ini, Semoga aja hal-hal seperti ini tak terulang di rumah sakit manapun, Jangan ada Asumsi bahwa pasien BPJS merupakan kelas nomor dua. bila memang masih ada Asumsi seperti itu alangkah lebih baiknya bila sistem BPJS ini dihapus supaya tak menimbulkan madharat yang lebih besar di masyarakat.
Semoga kejadian ini menjadikan pemerintah lebih peduli terhadap setiap nyawa penduduknya.
sumber
Artikel keren lainnya:
Post a Comment