Kematian yang terjadi pada Nur Atika, perempuan hamil yang terbunuh karena mutilasi oleh Kusmayadi bukan tanpa alasan.
Menurut pengakuan Kusmayadi, Nur Atika meninggal karena satu kalimat yang dikeluarkan perempuan yang berstatus kekasihnya itu.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Krishna Murti mengatakan, awal peristiwa pembunuhan itu karena sepasang kekasih itu terlibat cekcok.
Ini lantaran Kusmayadi, tak kunjung menikahi Nur Atikah, meskipun perempuan itu telah berbadan dua.
Agus yang mulai sebal kepada Nur Atikah mendorong perempuan hingga tersungkur di lantai rumahnya di Desa Tegalsari, Cikupa, Kabupaten Tangerang.
Nur sontak berbicara sedikit lantang kepada Kusmayadi, "Kan saya sudah bilang kalau mau pulang sekarang monyet!," ucap Krishna menirukan pengakuan Kusmayadi.
Mendengar ucapan itu, amarah Kusmayadi mulai membara. Dengan gelap mata dia memiting leher Nur yang sedang mengandung bayi enam bulan.
"Korban berteriak. Teriakannya semakin kuat," kata Krishna.
Selama 30 menit, kata Krishna, Kusmayadi memiting leher Nur sehingga akhirnya tak bernyawa. Pada ketika itu, Kusmayadi bingung lantas berinisiatif untuk menghilangkan jejak.
"Tersangka terbesit pikirannya untuk menghilangkan jejak perbuatannya. Kemudian mengambil golok yg ada di bawah televisi, dan memutilasi badan korban," ucap dia.
sumber
Artikel keren lainnya:
Post a Comment