Setiap pasangan kekasih selalu mengharapkan hubungannya langgeng sampai ke pelaminan. Mereka selalu mengimpikan hidup bersama sampai ke akhir hayat.
Kehilangan kekasih hati yang selama bertahun-tahun selalu bersama pasti sangat perih dan menyakitkan.
Seperti kisah seorang gadis Malaysia ini yang diceritakan lagi oleh Kaa Anuar di akun Facebooknya. Gadis ini menumpahkan perasaan sedih dengan kepergian kekasih tercinta yang tewas akibat kecelakaan.
Cerita berawal pada Jumat, pekan lalu....
Kisah ini bermula pada Jumat, 7 Oktober, sekitar pukul 4 pagi lebih. Aku terkejut ketika Eqah memberi tahu lewat telepon bahwa Bie mengalami kecelakaan. Bie ternyata sudah tinggalkan aku di dunia dua jam sebelumnya.
Aku sungguh tidak tahu, teman-teman bilang Bie sempat menelepon tapi aku tidak angkat. Sumpah Bie, aku sangat letih saat itu hingga tidur lebih awal dan tidak sempat balas pesan dari Bie.
Bie kirim pesan setengah jam sebelum Bie alami kecelakaan. Aku minta maaf sebab tidak balas Bie. Allah saja yang tahu perasaan aku hari itu. Allah sayang Bie karena itu ambil Bie lebih dulu.
Ketika tengok Bie di rumah sakit, aku berharap Bie bangun. Ketika shalat di rumah, aku berharap Bie bangun. Kalau tidak bangun, aku berharap itu hanya mimpi. Tapi sia-sia karena aku lihat jenazah Bie diantar ke makam.
Aku menangis tapi aku ridha Bie pergi walau berat hati menerimanya. Sebelum Bie pergi, aku ingat Bie pernah berkata agar aku jaga diri dan Bie bilang nanti boleh cari pengganti Bie.
Sebelumnya Bie sempat bergurau bilang mau mati. Tapi ternyata Bie benar-benar pergi tinggalkan aku padahal hari ini Bie bilang akan bawa aku pergi makan sengkuang calit di festival.
Aku doakan Bie dunia dan akhirat. Semoga Bie sejahtera di sana dan ditempatkan di antara orang-orang beriman.
Aku janji akan tunaikan pesan Bie agar memakai hijab hingga bawah dada, jangan pakai celana ketat, shalat tidak boleh terlewat.
Aku ingat semua pesan Bie. Aku minta maaf 2-3 minggu abaikan Bie sebab sangat sibuk menghadapi ujian final.
Siapa yang akan panggil sayang setelah ini, siapa yang bisa diajak bergurau selepas ini, kalau bukan Bie.
Bie bilang sudah kumpul uang untuk biaya pernikahan selepas aku lulus kuliah. Tapi Bie tidak bisa tunggu aku.
Walau berat dengan kenyataan ini tapi aku terima dengan hati terbuka. Tenanglah di sana Bie. Terima kasih atas cinta dan kasih sayang yang Bie bagikan selama empat tahun ini.
sumber;dream.co.id
Artikel keren lainnya:
Post a Comment