Surga di telapak kaki ibu, namun kalimat itu tidak berlaku pada kisah anak durhaka ini. Rasa malu mengakui memilik sang ibu fisik tidak sempurna lebih besar dibandingkan rasa kasih dan sayang.
Kisah anak durhaka dalam Islam ini bermula dari lahirnya seorang bayi dimana sebelah matanya mengalami gangguan. Ibunya pun mengetahuinya dan berniat untuk memberikan sebelah matanya kepada bayinya tersebut.
Akhirnya, mereka menjalani cangkok mata agar si bayi dapat melihat betapa indahnya dunia ini. hal tersebut menyebabkan si ibu hanya memiliki satu mata dan mata lainnya adalah palsu.
Selama bersekolah, si anak selalu diejek oleh teman-temannya karena ibunya yang bermata satu. Hal ini terus berlangsung selama ia bersekolah. Si anak merasa sangat malu atas keadaan ibunya itu.
Hingga ia mendapat beasiswa ke Universitas di Singapura. Namun ia tak kunjung menengok sang ibu. Terlebih tidak mengakuinya.
Rasa rindu pada sang anak, ibu itu menabung hari demi hari untuk bisa membeli tiket pesawat dan terbang ke Singapura. Lalu apa yang sang ibu dapat? Hancur dan pilu dibuat sang anak.
sumber
Artikel keren lainnya:
Post a Comment